Monitoring Sistem Kompresor yang sehat bukan cuma “nyala & tekan”. Dengan KPI yang tepat, Anda bisa menurunkan biaya energi/BBM, menjaga kualitas udara, dan mencegah downtime. Berikut KPI inti, cara ukur, rumus cepat, contoh hitung, dan template dashboard yang bisa langsung dipakai.
1) KPI Inti yang Wajib Dipantau
A. Specific Energy (SE)
Mengukur efisiensi energi per aliran udara.
-
Elektrik: SE=kWCFM×100SE = \dfrac{\text{kW}}{\text{CFM}} \times 100 → kW/100 cfm
-
Diesel: SE_diesel=L/jamCFM×100SE\_{diesel} = \dfrac{\text{L/jam}}{\text{CFM}} \times 100 → L/100 cfm·jam
Tujuan: angka makin kecil = makin efisien. Bandingkan terhadap baseline Anda.
B. Leak Rate (%)
Perkiraan kebocoran saat produksi berhenti.
-
Rumus cepat: % leak≈debit saat off-hourdebit saat beban normal×100%\%\,\text{leak} \approx \dfrac{\text{debit saat off-hour}}{\text{debit saat beban normal}} \times 100\%
Tujuan: <10–15% (target awal); jalankan leak walkdown bila naik.
C. Stabilitas Tekanan (ΔP)
Selisih panel–alat saat beban.
-
Rumus: ΔP=P_panel−P_alat\Delta P = P\_{panel} – P\_{alat} (psi atau bar)
Tujuan: ≤10–15 psi saat beban puncak.
D. Dew Point / Kelembapan
Menunjukkan kekeringan udara (khusus proses sensitif).
-
Pasang dew point meter setelah dryer/filtrasi akhir.
Tujuan: sesuai proses (mis. pengecatan butuh lebih kering dibanding air tools).
E. Differential Pressure (DP) Filter
Indikator filter jenuh/kotor.
-
Rumus: DP=P_hulu filter−P_hilir filterDP = P\_{hulu\,filter} – P\_{hilir\,filter}
Tujuan: di bawah limit pabrikan; naik terus = saatnya ganti.
F. Utilization & Cycling
Proporsi waktu load/idle (load–unload) atau RPM (VSD).
Tujuan: kurangi short cycling, jaga area operasi efisien.
2) Sensor & Data Minimal Agar KPI Valid
-
Power meter (elektrik) / flow meter BBM (diesel)
-
Flow meter (header utama) atau estimasi berbasis kurva bila belum ada
-
Pressure transmitter: panel & dekat alat (titik kritis)
-
Dew point meter (jika perlu kontrol kelembapan)
-
Pressure tap hulu–hilir filter (DP)
-
Thermal sensor radiator/aftercooler (indikasi fouling)
Mulai dari yang sederhana: kWh/Liter, pressure panel & alat, plus log leak off-hour sudah memberi dampak besar.
3) Desain Dashboard Satu Layar
-
Ringkasan: SE hari ini vs baseline, leak %, ΔP rata-rata & puncak, dew point, alarm DP filter.
-
Tren 30 hari: SE, tekanan, dew point, DP filter.
-
Peta kebocoran: daftar titik & status perbaikan.
-
Jam operasi: load/idle/VSD rpm histogram.
-
Catatan aksi: apa yang diubah minggu ini (hoses, coupler, regulator).
4) Rumus & Contoh Hitung (Ilustratif)
Elektrik
-
kW rata-rata: 62 kW; debit rata-rata: 360 cfm
-
SE=62360×100=17,2 kW/100 cfmSE = \dfrac{62}{360} \times 100 = 17{,}2 \,\text{kW/100 cfm}
Bandingkan dengan baseline (mis. 18,5) → hemat ~7%.
Diesel
-
Konsumsi: 4,8 L/jam; debit: 170 cfm
-
SE_diesel=4,8170×100=2,82 L/100 cfm\cdotpjamSE\_{diesel} = \dfrac{4{,}8}{170} \times 100 = 2{,}82 \,\text{L/100 cfm·jam}
Turunkan dengan: filter bersih, drop minimal, aftercooler bersih.
Leak Rate
-
Off-hour flow: 40 cfm; beban normal: 320 cfm
-
Leak % = 40/320 × 100 = 12,5% → jalankan perbaikan 1–2 minggu.
5) Alarm & Ambang Praktis
-
ΔP > 15 psi di titik pakai → evaluasi diameter/panjang selang & coupler.
-
DP filter melewati ambang pabrikan → ganti elemen.
-
Dew point melampaui target proses → cek dryer/drain/separator.
-
SE naik >10% dari baseline → cek radiator/aftercooler, kebocoran, dan setpoint tekanan.
6) Siklus Peningkatan (PDCA 4 Minggu)
Minggu 1: ukur baseline (SE, ΔP, leak %, DP filter, dew point).
>Minggu 2: leak fix sprint, ganti coupler sempit, rapikan manifold.
>Minggu 3: optimasi setpoint (turunkan 0,1–0,3 bar bila aman), bersihkan radiator/aftercooler, evaluasi drain.
>Minggu 4: review KPI; jika profil beban fluktuatif, kaji receiver/VSD. Dokumentasikan hasil & standar baru.
7) Template Kolom Dashboard (Copy–Paste)
-
Tanggal
-
kWh / Liter BBM
-
CFM rata-rata & puncak
-
SE (kW/100 cfm atau L/100 cfm·jam)
-
ΔP panel→alat (rata2 / puncak)
-
Dew point (rata2 / puncak)
-
DP filter (hulu–hilir)
-
Leak % (off-hour / normal)
-
Catatan aksi/inspeksi (leak fix, cleaning, setpoint)
8) Tindakan Cepat Turunkan SE Tanpa Ganti Kompresor
-
Perbesar header / pendekkan cabang, pakai coupler high-flow (minim adaptor).
-
Bersihkan radiator & aftercooler; pastikan kipas & belt sehat.
-
Atur drain (auto + manual low-point) agar udara kering & stabil.
-
Turunkan setpoint sedikit demi sedikit bila proses aman.
-
Penjadwalan beban: hindari puncak bersamaan, pakai receiver dekat zona kritis.
9) Checklist Implementasi
-
Power/BBM meter aktif & tervalidasi
-
Gauge panel & gauge dekat alat terpasang
-
Tap tekanan hulu–hilir filter (DP) tersedia
-
Flow meter / metode estimasi debit disepakati
-
Jadwal off-hour leak test mingguan
-
Form dashboard (harian & 30-hari) digunakan tim
-
SOP drain & cleaning pendingin dijalankan
Hubungi Kami Sekarang
Pastikan proyek Anda berjalan lancar tanpa hambatan peralatan. PT Pantja Putra Mashindo siap menjadi mitra terpercaya Anda.
📞 WhatsApp: +62 81390029881
📧 Email: [email protected]
📍 Alamat Kantor:
Jalan Marnir Raya (An-nur) No.106, RT.005/RW.012, Perwira, Bekasi Utara,
Kota Bekasi, Jawa Barat 17122
🌐 Website: www.papumas.co.id
📸 Instagram: @pantjaputramashindo
Jangan biarkan peralatan menjadi hambatan dalam proyek Anda. Bersama PT Pantja Putra Mashindo, efisiensi dan kesuksesan proyek Anda ada di tangan yang tepat!