Commissioning & Site Acceptance Test (SAT) Sistem Kompresor

Acceptance Test Sistem Kompresor Commissioning yang rapi memastikan sistem kompresor langsung stabil, hemat energi, dan aman sejak hari pertama. Panduan ini memadatkan langkah pre-commissioning, start-up terkontrol, Site Acceptance Test (SAT), hingga berkas serah terima yang wajib ada.

1) Pre-Commissioning (Mechanical & Safety)

Verifikasi MC (Mechanical Completion): pipa terpasang sesuai gambar, support/hanger rapat, flexible connector di outlet kompresor, ring main/cabang sesuai ukuran.
Torque check flange & valve; pastikan flow direction filter/dryer benar.
Relief valve/rupture disk sesuai rating & arah buang aman.
Electrical: MCB, RCD/ELCB (bila ada peralatan listrik), grounding terhubung.
Ventilasi & akses: sisi radiator/aftercooler tidak terhalang, jarak servis cukup.
Pasang whip-check pada sambungan selang bertekanan.
Pastikan drain tersedia: receiver, aftercooler, separator, low-point tiap segmen.

2) Pre-Start Checks

Level oli mesin/coolant (diesel) atau oli screw (stasioner) sesuai spesifikasi.
Filter bersih: udara, oli, solar; housing tertutup rapat.
Auto drain diuji; manual drain berfungsi.
Instrumentasi: gauge panel, gauge titik pakai, tap hulu–hilir filter (DP), dew point meter (jika ada).
Bubble test cepat pada coupler/manifold untuk cegah kebocoran awal.

3) Prosedur Start-Up Terkontrol

Buka isolasi udara bertahap, jangan langsung full-open.
Warm-up 3–5 menit; pantau suara/getaran, temperatur pendingin.
Aktifkan pengering (aftercooler/dryer) dan pastikan drain berjalan.
Atur regulator tahap akhir dekat titik pakai sesuai PSI proses.

4) Uji Kebocoran & Tekanan (Leak & Pressure Test)

Leak test (off-load): matikan konsumsi; catat laju penurunan tekanan/header atau aliran off-hour sebagai indikasi leak %.
Uji stabilitas tekanan (on-load): operasikan beban realistis; bandingkan P panel vs P di alat.
Target ΔP ≤ 10–15 psi. Jika melebihi, perbesar diameter jalur, pendekkan cabang, ganti coupler menjadi high-flow.

5) Uji Performa Alir (CFM) & Energi Baseline

Catat daya kW (elektrik) atau L/jam (diesel) saat beban standar.
Hitung Specific Energy (SE):
- Elektrik: $\frac{kW}{CFM} \times 100$ → kW/100 cfm
- Diesel: $SEdiesel=L/jamCFM×100SE_{diesel} = \frac{L/jam}{CFM} \times 100$ → L/100 cfm·jam
Bandingkan dengan target pabrikan atau baseline proyek; simpan sebagai patokan audit ke depan.

6) Uji Kualitas Udara (Kelembapan & Oil Mist)

Verifikasi rantai: aftercooler → separator(1) → (dryer) → filter koalescing/karbon (jika diperlukan proses) → regulator + gauge.
Dew point pasca-dryer/filtrasi akhir sesuai kebutuhan proses; jika tinggi, cek kapasitas dryer, drain, dan posisi separator tahap akhir yang sebaiknya dekat titik pakai.
DP filter: ukur tekanan hulu–hilir; DP tinggi tandanya elemen jenuh/kotor.

7) Uji Drop Jaringan (Ring Main & Drop Line)

Pilih 3–5 titik terjauh/terkritis; jalankan beban normal.
Catat ΔP di tiap titik; peta hasil pada layout untuk identifikasi bottleneck.
Simulasi puncak konsumsi (simultaneity) bila mungkin; pastikan ΔP tetap dalam batas.

8) Uji Keandalan Operasional (Run Test)

Run test 2–4 jam pada beban tipikal: pantau temperatur, suara, getaran, frekuensi drain, dan cycling (load–unload) atau profil RPM (VSD).
Pastikan overheat tidak terjadi; bersihkan sirip radiator/aftercooler bila temperatur merangkak naik.

9) K3 & Housekeeping Saat SAT

Zona kerja dibarikade, rute selang rapi & diberi protector jika melintas jalan alat berat.
APD: helm, goggles, ear protection, sarung tangan, sepatu safety.
Spill kit dan APAR siap; exhaust diarahkan menjauhi pekerja.

10) Template Checklist SAT (Copy–Paste)

MC selesai, gambar “as-built” tersedia
Relief valve/rupture disk & arah buang aman
Ventilasi cukup, jarak servis memadai
Rantai pengeringan & filtrasi terpasang benar
Gauge panel & gauge titik pakai terpasang
Auto drain & manual low-point drain berfungsi
Leak test off-hour dilakukan, leak % dicatat
ΔP panel→alat ≤ 10–15 psi (puncak)
SE baseline tercatat (kW/100 cfm atau L/100 cfm·jam)
Dew point & DP filter dalam batas
Run test 2–4 jam lulus; tidak ada alarm kritis
Handover dokumen lengkap (di bawah)

11) Dokumen Serah Terima Wajib

As-built drawing jaringan udara, termasuk titik drain & port instrumentasi.
Data uji: leak %, ΔP per titik, SE baseline, dew point, DP filter.
SOP operasi & K3, SOP drain & cleaning pendingin, jadwal servis.
Daftar spare fast-moving dan part number.
Logsheet harian & form monitoring KPI (template).
Kontak SLA teknis & prosedur klaim/garansi.

12) Contoh Acceptance Criteria (Ilustratif)

Start-up aman, tanpa alarm mayor.
ΔP panel→alat ≤ 12 psi rata-rata dan ≤ 15 psi puncak di semua titik uji.
SE baseline tercapai ±10% dari target.
Dew point sesuai kebutuhan proses; DP filter < ambang pabrikan.
Leak % off-hour ≤ 10–15% (target awal, terus diturunkan pasca operasi).

13) Troubleshooting Cepat Saat SAT

ΔP tinggi di titik tertentu: cabang kecil/panjang, elbow banyak, coupler sempit → naikkan diameter, pindah manifold lebih dekat, ganti coupler high-flow.
Dew point tinggi/air basah: dryer undersize, auto drain macet, separator tahap akhir terlalu jauh dari titik pakai.
Overheat: radiator/aftercooler kotor, aliran udara tertutup kanopi, belt kipas kendor.
SE jelek: kebocoran, setpoint terlalu tinggi, drop besar, filter/pendingin kotor.

14) RAB SAT (Ringkas, Ilustratif)

Tenaga commissioning (engineer + teknisi)
Instrumen uji: power/BBM meter portable, dew point meter, manometer DP, flow indicator (opsional)
Consumables: seal tape, clamp, coupler high-flow cadangan
Dokumen: as-built, SOP, template logsheet & KPI dashboard
Kontinjensi 5–10%