Menyamakan Spesifikasi Kompresor Membandingkan kapasitas kompresor sering membingungkan karena pabrikan memakai istilah berbeda: SCFM, ACFM, FAD, bahkan Nm³/h atau Sm³/min. Kunci utamanya sederhana: pahami kondisi referensi (P–T) yang dipakai, lalu samakan ke satu acuan sebelum mengambil keputusan.
Definisi Singkat
-
SCFM (Standard CFM)
Laju alir volumetrik yang dirujuk ke kondisi standar tertentu (umum: 1 atm = 101,325 kPa dan 20 °C/293 K). Cocok sebagai “bahasa bersama” untuk membandingkan massa udara. -
ACFM (Actual CFM)
Laju alir volumetrik pada kondisi aktual (suhu, tekanan, kelembapan) di titik ukur. Angka ini berubah jika lokasi panas/tinggi. -
FAD (Free Air Delivery)
Volume udara bebas yang diserahkan kompresor, dirujuk ke kondisi udara ambien di inlet saat pengujian. Dalam praktik, FAD ≈ ACFM di inlet (flow aktual pada kondisi masuk kompresor).
Catatan unit “normal/standard”:
-
Nm³/h (sering 0 °C, 1 atm) dan Sm³/h (kadang 15 °C/20 °C, 1 atm). Selalu cek definisi suhu-standar yang dipakai vendor.
Hubungan Dasar (gas ideal, Z≈1)
Gunakan perbandingan densitas ρ∝PT\rho \propto \dfrac{P}{T} sehingga:
-
Konversi ACFM → SCFM
SCFM=ACFM×PaktPstd×TstdTakt\textbf{SCFM} = \textbf{ACFM} \times \dfrac{P_{akt}}{P_{std}} \times \dfrac{T_{std}}{T_{akt}} -
Konversi SCFM → ACFM
ACFM=SCFM×PstdPakt×TaktTstd\textbf{ACFM} = \textbf{SCFM} \times \dfrac{P_{std}}{P_{akt}} \times \dfrac{T_{akt}}{T_{std}}
Dengan: PP absolut (psia/kPa abs) dan TT dalam Kelvin (K).
Jika RH tinggi atau tekanan sangat rendah/tinggi, faktor kompresibilitas Z dapat dipertimbangkan, namun pada udara kompresi rendah–menengah biasanya ≈1.
Dampak Suhu & Ketinggian (Derating Massa Udara)
Massa udara berbanding lurus dengan densitas ρ\rho. Daya serap alat hilir “merasa” massa per menit, bukan sekadar volume. Faktor massa relatif:
Faktor massa=ρsiteρstd≈PsitePstd×TstdTsite\text{Faktor massa} = \dfrac{\rho_{site}}{\rho_{std}} \approx \dfrac{P_{site}}{P_{std}} \times \dfrac{T_{std}}{T_{site}}
CFM ekuivalen-massa pada kondisi site (dibandingkan standar):
SCFM_ekuiv=SCFM_nominal×PsitePstd×TstdTsite\text{SCFM\_ekuiv} = \text{SCFM\_nominal} \times \dfrac{P_{site}}{P_{std}} \times \dfrac{T_{std}}{T_{site}}
Artinya lokasi panas dan tinggi membuat kapasitas massa efektif turun.
Contoh Hitung 1 — Ubah FAD (ACFM inlet) ke SCFM
Spesifikasi vendor: 10 m³/menit FAD pada 35 °C dan 1 atm. Samakan ke standar 20 °C dan 1 atm.
1 m³/menit = 35,3147 cfm → ACFM = 353,15 cfm.
SCFM=353,15×11×293308=336 cfm\text{SCFM} = 353{,}15 \times \dfrac{1}{1} \times \dfrac{293}{308} = \mathbf{336\,cfm}
Jadi, saat disamakan ke standar 20 °C, kapasitas setara ≈336 SCFM.
Contoh Hitung 2 — Derating di Lokasi Panas & Tinggi
Unit berlabel 185 SCFM (20 °C, 1 atm). Lokasi kerja 40 °C (313 K) dan 1.000 m dpl. Ambil Psite≈89,9 kPaP_{site} \approx 89{,}9\,kPa (≈0,887 atm).
Faktor massa = 0,887×293313=0,887×0,936=0,830{,}887 \times \dfrac{293}{313} = 0{,}887 \times 0{,}936 = \mathbf{0{,}83}
SCFM ekuivalen-massa di site = 185×0,83=153,6 SCFM185 \times 0{,}83 = \mathbf{153{,}6\,SCFM}.
Artinya, anggap kapasitas efektif seperti ≈154 SCFM pada standar—atur beban/nozzle sesuai itu.
Contoh Hitung 3 — SCFM ke ACFM di Site
Anda butuh tahu volumetrik aktual (untuk sizing pipa/selang) pada site 35 °C, 1 atm dari 336 SCFM (hasil contoh 1).
ACFM=336×11×308293=353 cfm\text{ACFM} = 336 \times \dfrac{1}{1} \times \dfrac{308}{293} = \mathbf{353\,cfm}
Masuk akal: di suhu lebih panas, volume aktual lebih besar untuk massa sama.
Langkah Praktis Menyamakan Spesifikasi
-
Pilih acuan Anda: misalnya SCFM @ 20 °C, 1 atm atau Nm³/h @ 0 °C, 1 atm.
-
Kumpulkan data dari brosur/test: apakah angka itu SCFM, ACFM/FAD, atau “m³/menit pada 35 °C”?
-
Konversi semua ke acuan memakai rumus di atas.
-
Tambahkan koreksi site untuk memperkirakan massa efektif pada suhu–altitude proyek.
-
Sizing jalur pakai ACFM site (volumetrik nyata) agar hitung pressure drop realistis.
Tabel Cepat Konversi Satuan (pembulatan)
-
1 m³/menit ≈ 35,3147 cfm
-
1 m³/jam ≈ 0,5886 cfm
-
1 cfm ≈ 1,699 m³/jam
-
1 bar = 100 kPa (≈14,5 psi)
-
K = °C + 273,15
Tip Anti-Tersesat
-
Cek suhu standar yang dipakai vendor (0 °C, 15 °C, atau 20 °C). Beda 15 → 20 °C memberi selisih ~1,7% pada hasil.
-
Gunakan tekanan absolut (psia/kPa abs) saat konversi.
-
FAD ≈ ACFM inlet, bukan SCFM—jadi tetap perlu konversi bila ingin “bahasa standar”.
-
Untuk pengecatan/finishing, setelah samakan flow, jangan lupa kualitas udara (dew point & oil mist) menentukan hasil akhir.
Checklist (Copy–Paste)
-
Tentukan acuan: SCFM @ 20 °C, 1 atm (atau Nm³/h @ 0 °C, 1 atm)
-
Klasifikasikan angka vendor: SCFM / ACFM / FAD / (N|S)m³/…
-
Konversi ke acuan dengan PP absolut, TT dalam K
-
Hitung faktor massa site: PsitePstd×TstdTsite\dfrac{P_{site}}{P_{std}} \times \dfrac{T_{std}}{T_{site}}
-
Untuk desain pipa/selang, pakai ACFM site; untuk matching alat, pakai SCFM ekuivalen-massa
-
Verifikasi di lapangan: dua gauge (panel & dekat alat), target ΔP ≤ 10–15 psi
Hubungi Kami Sekarang
Pastikan proyek Anda berjalan lancar tanpa hambatan peralatan. PT Pantja Putra Mashindo siap menjadi mitra terpercaya Anda.
📞 WhatsApp: +62 81390029881
📧 Email: [email protected]
📍 Alamat Kantor:
Jalan Marnir Raya (An-nur) No.106, RT.005/RW.012, Perwira, Bekasi Utara,
Kota Bekasi, Jawa Barat 17122
🌐 Website: www.papumas.co.id
📸 Instagram: @pantjaputramashindo
Jangan biarkan peralatan menjadi hambatan dalam proyek Anda. Bersama PT Pantja Putra Mashindo, efisiensi dan kesuksesan proyek Anda ada di tangan yang tepat!