Memilih Dryer Udara Dryer menjaga dew point agar alat tidak basah dan kualitas produk tetap konsisten. Pilihan dryer yang tepat menghemat energi dan biaya perawatan.
Tujuan Utama
-
Udara kering sesuai proses.
-
Tekanan stabil dan drop kecil.
-
Operasi hemat energi dan mudah dirawat.
Istilah Penting (singkat)
-
PDP (Pressure Dew Point): suhu kondensasi pada tekanan kerja.
-
ADP (Atmospheric Dew Point): dew point pada 1 atm.
-
Purge: udara kering yang dipakai untuk mengeringkan desiccant.
Opsi Dryer dan Kapan Dipakai
1) Refrigerated (non-cycling / cycling)
-
PDP ≈ +3 °C.
-
Cocok untuk workshop, machining, dan pneumatic tools umum.
-
Non-cycling: sederhana, on terus.
-
Cycling: lebih hemat saat beban rendah (kompresor on–off).
Kelebihan
-
CAPEX rendah, OPEX moderat, perawatan mudah.
Catatan -
Tidak cocok untuk kelas premium atau suhu ruang yang sangat tinggi tanpa ventilasi baik.
2) Desiccant (heatless / heated / blower purge)
-
PDP −20 hingga −40 °C (bahkan −70 °C).
-
Untuk instrument air, coating premium, elektronik, dan iklim lembap ekstrem.
Heatless
-
Sederhana. Purge 10–15% dari aliran terpasang.
Heated / Blower purge -
Purge lebih kecil. Butuh listrik untuk pemanas/blower.
Kelebihan
-
Dew point sangat rendah, stabil untuk proses kritis.
Catatan -
Perhatikan biaya purge, kualitas pre-filter, dan kontrol regenerasi.
3) Membran
-
PDP sekitar −10 hingga −20 °C (tergantung tipe).
-
Untuk point-of-use kecil–menengah, lokasi terpencil, atau alat tunggal.
Kelebihan
-
Ringkas, tanpa listrik besar, respons cepat.
Catatan -
Ada bleed/purge internal. Tidak cocok untuk flow besar.
4) Deliquescent (absorption salt)
-
PDP ±10–15 °C di bawah ambien.
-
Cocok untuk aplikasi lapangan sederhana yang butuh pengurangan kelembapan dasar.
Kelebihan
-
Tanpa listrik, konstruksi sederhana.
Catatan -
Media habis pakai, kualitas tidak sebersih desiccant. Perlu pengelolaan limbah.
Rantai Filter yang Benar
-
Prefilter sebelum dryer untuk tangkap oli/partikel.
-
After-filter (koalescing halus) setelah dryer.
-
Karbon aktif di titik akhir bila perlu anti-odor/anti-fisheye.
-
Pasang regulator + gauge 20–30 cm sebelum alat.
Sizing Cepat Dryer
-
Ambil flow FAD/ACFM pada kondisi inlet dryer.
-
Terapkan faktor koreksi: suhu inlet, tekanan, dan target PDP.
-
Pilih kapasitas ≥ 1,2–1,5× rata-rata agar aman saat puncak.
-
Cek pressure drop: target kecil agar ΔP sistem tetap ≤ 10–15 psi.
Energi & Purge: Dampak ke OPEX
-
Refrigerated cycling hemat saat beban parsial.
-
Desiccant heatless boros purge jika 24/7; pertimbangkan dew point controller agar purge adaptif.
-
Heated/blower purge lebih hemat udara, tetapi tambah konsumsi listrik.
Penempatan & Ventilasi
-
Letakkan dryer di ruang berventilasi baik.
-
Hindari intake panas dari radiator kompresor.
-
Jaga kondensor (refrigerated) dan pendingin (panel) bersih.
Kontrol & Instrumentasi
-
Dew point meter setelah perawatan akhir.
-
DP gauge di pre-filter dan after-filter.
-
Alarm dew point high dan DP filter high.
-
Bypass terukur untuk servis tanpa henti produksi (khusus proses kritis).
Strategi Hybrid yang Efisien
-
Refrigerated → Desiccant: refrigerant menurunkan beban air, desiccant finishing. Purge turun, energi hemat.
-
Point-of-use membran di zona sensitif, sementara header utama pakai refrigerated.