Cara Membaca Spesifikasi Kompresor: Panduan Praktis untuk Operator Lapangan

Cara Membaca Spesifikasi Kompresor: Panduan Praktis untuk Operator Lapangan

Setiap kompresor udara memiliki spesifikasi teknis yang tertera di nameplate atau katalog.
Banyak operator hanya melihat “besar unit” tanpa memahami arti dari angka-angka penting seperti CFM, tekanan (bar), dan daya mesin (kW atau HP). Padahal, salah tafsir bisa membuat alat tidak bekerja maksimal di proyek.

1. Kapasitas udara (CFM / m³/min)

CFM (Cubic Feet per Minute) atau debit udara menunjukkan volume udara yang dihasilkan kompresor setiap menit.
Semakin tinggi CFM, semakin banyak udara yang bisa digunakan untuk menjalankan alat secara bersamaan.

Contoh perbandingan:

  • Airman PDS185S → 185 CFM = cocok untuk 1–2 operator sandblasting ringan.

  • Airman PDS655S → 655 CFM = ideal untuk 2–3 operator nozzle besar.

  • Denyo DIS830ESS → 830 CFM = kapasitas besar untuk proyek industri.

Tips cepat:
Hitung kebutuhan total = (CFM per alat × jumlah alat) + cadangan 25%.

2. Tekanan kerja (bar / psi)

Tekanan udara menentukan kekuatan hembusan atau kecepatan partikel saat digunakan.
Nilainya biasanya antara 7–10 bar untuk pekerjaan konstruksi atau sandblasting, dan 3–5 bar untuk pengecatan.

Jika tekanan terlalu rendah → hasil kerja tidak optimal.
Jika terlalu tinggi → nozzle cepat rusak dan konsumsi solar naik.

Contoh:
Airman PDS400S menghasilkan tekanan 7 bar, ideal untuk blasting dan pneumatic tools.

3. Tipe mesin penggerak

Spesifikasi ini menunjukkan sumber tenaga utama kompresor.

  • Diesel Engine → cocok untuk proyek lapangan tanpa listrik.

  • Electric Motor → hemat energi untuk workshop atau pabrik.

Brand populer yang digunakan: Kubota, Yanmar, dan Isuzu untuk Airman; Hino dan Mitsubishi untuk Denyo.

Tips: pilih mesin dengan torsi besar agar tekanan stabil saat beban puncak.

4. Tipe kompresor (rotary screw / piston / oil-free)

  • Rotary screw: umum untuk proyek besar, tekanan stabil, bisa 24 jam kerja.

  • Piston: cocok untuk bengkel kecil atau pekerjaan intermittent.

  • Oil-free: udara bersih, cocok untuk painting dan industri makanan.

Airman dan Denyo keduanya menggunakan sistem rotary screw, karena lebih efisien dan minim getaran.

5. Kapasitas tangki & konsumsi bahan bakar

Dua data ini menentukan lama waktu kerja tanpa isi ulang solar.

  • Tangki besar (100–200 liter) → kerja lebih lama tanpa berhenti.

  • Konsumsi solar: rata-rata 4–6 liter/jam (tergantung beban dan RPM).

Tips hemat: gunakan fitur auto idle jika tersedia, agar RPM turun otomatis saat tekanan penuh.

6. Dimensi dan berat unit

Spesifikasi ini penting untuk menentukan cara transportasi dan lokasi penempatan alat.

  • Kompresor kecil (PDS185–PDS400) bisa diangkut dengan engkel truck atau pick-up.

  • Unit besar (PDS655–PDS750) biasanya butuh tronton atau trailer.
    Pastikan alat pengangkut sesuai kapasitas berat aktual (1–4 ton per unit).

7. Informasi tambahan yang sering diabaikan

Beberapa label juga mencantumkan:

  • Serial Number (S/N) → identitas unik untuk catatan servis.

  • Year of Manufacture → tahun produksi alat.

  • Noise Level (dB) → tingkat kebisingan, penting untuk proyek dalam kota.

Data ini membantu saat inspeksi, pengajuan rental, atau pelaporan maintenance.

Hubungi Kami Sekarang

Pastikan proyek Anda berjalan lancar tanpa hambatan peralatan. PT Pantja Putra Mashindo siap menjadi mitra terpercaya Anda.

📞 WhatsApp: +62 81390029881
📧 Email: [email protected]
📍 Alamat Kantor:
Jalan Marnir Raya (An-nur) No.106, RT.005/RW.012, Perwira, Bekasi Utara,
Kota Bekasi, Jawa Barat 17122

🌐 Website: www.papumas.co.id

📸 Instagram: @pantjaputramashindo

Jangan biarkan peralatan menjadi hambatan dalam proyek Anda. Bersama PT Pantja Putra Mashindo, efisiensi dan kesuksesan proyek Anda ada di tangan yang tepat!

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

© Copyright 2025 PAPUMAS. All Rights Reserved.