KomSOP Mengoperasikan Kompresor udara adalah alat vital dalam proyek konstruksi, tambang, dan industri. Tapi di sisi lain, alat ini juga termasuk peralatan berisiko tinggi jika tidak dioperasikan dengan benar. Tekanan udara yang tinggi, getaran mesin, hingga suhu panas bisa menimbulkan bahaya serius. Karena itu, penting bagi setiap operator memahami SOP (Standard Operating Procedure) dan aturan K3 sebelum menyalakan unit.
1. Pemeriksaan sebelum kompresor dinyalakan
Sebelum start engine, lakukan pemeriksaan visual dan teknis secara menyeluruh:
-
Cek level oli mesin dan oli kompresor.
-
Pastikan filter udara bersih dari debu.
-
Periksa selang udara (hose) tidak bocor atau retak.
-
Cek kondisi radiator, pastikan air pendingin cukup.
-
Pastikan area sekitar kompresor bebas dari bahan mudah terbakar.
Tips: gunakan checklist harian agar pemeriksaan lebih sistematis.
2. SOP saat menyalakan mesin
-
Hidupkan mesin tanpa beban selama 3–5 menit agar suhu oli naik dan tekanan stabil.
-
Pastikan tekanan kerja tidak melebihi batas maksimal yang tertera di panel (biasanya 7–10 bar).
-
Jangan langsung menghubungkan beban udara sebelum mesin siap (indikator tekanan stabil).
-
Gunakan earplug dan goggles selama mesin beroperasi.
3. Saat kompresor sedang bekerja
-
Jaga jarak aman minimal 1 meter dari hose bertekanan tinggi.
-
Jangan menekuk atau menginjak selang udara.
-
Pastikan whip check terpasang di setiap sambungan untuk mencegah sambungan terlepas saat tekanan tinggi.
-
Hindari bekerja terlalu dekat dengan knalpot mesin (suhu bisa >150°C).
-
Pantau indikator suhu dan tekanan setiap 30 menit.
Ingat: tekanan tinggi setara dengan daya dorong ratusan kilogram — satu kesalahan kecil bisa berakibat fatal.
4. SOP setelah pekerjaan selesai
-
Lepaskan beban udara dan biarkan mesin idle selama 3 menit sebelum dimatikan.
-
Tutup valve utama dan drain air receiver tank untuk membuang sisa air kondensasi.
-
Bersihkan area sekitar unit dan cek apakah ada kebocoran oli atau bahan bakar.
-
Catat jam kerja (hour meter) untuk jadwal servis berikutnya.
5. Kewajiban operator dan teknisi
Operator wajib:
-
Memiliki pelatihan dasar pengoperasian kompresor.
-
Mengerti simbol dan indikator di panel kontrol.
-
Tidak melakukan servis berat tanpa izin teknisi.
-
Melapor jika menemukan kelainan suara, bau, atau getaran berlebih.
Teknisi lapangan wajib memastikan:
-
Semua unit dilengkapi safety valve, pressure gauge, dan emergency stop switch.
-
SOP tertulis tersedia di area alat.
-
Jadwal servis dilakukan sesuai jam kerja aktual.
6. K3 tambahan di area proyek
-
Gunakan sepatu safety, helm, dan sarung tangan anti-slip.
-
Pasang tanda peringatan “Area Bertekanan Tinggi” di sekitar unit.
-
Hindari penempatan kompresor di area tertutup atau minim ventilasi.
-
Gunakan LOTO (Lock Out Tag Out) saat servis agar mesin tidak hidup mendadak.
7. Penanganan keadaan darurat
Jika tekanan naik berlebihan atau terdengar bunyi abnormal:
-
Segera matikan mesin dan lepaskan beban udara.
-
Jauhkan semua personel dari area kompresor.
-
Laporkan ke teknisi atau mandor proyek.
Jangan pernah membuka tangki udara atau hose saat masih ada tekanan tersisa.
Hubungi Kami Sekarang
Pastikan proyek Anda berjalan lancar tanpa hambatan peralatan. PT Pantja Putra Mashindo siap menjadi mitra terpercaya Anda.
📞 WhatsApp: +62 81390029881
📧 Email: [email protected]
📍 Alamat Kantor:
Jalan Marnir Raya (An-nur) No.106, RT.005/RW.012, Perwira, Bekasi Utara,
Kota Bekasi, Jawa Barat 17122
🌐 Website: www.papumas.co.id
📸 Instagram: @pantjaputramashindo
Jangan biarkan peralatan menjadi hambatan dalam proyek Anda. Bersama PT Pantja Putra Mashindo, efisiensi dan kesuksesan proyek Anda ada di tangan yang tepat!