Cara Menentukan Kapasitas Compressor dan Genset Jepang Sesuai Jenis Proyek

Cara Menentukan Kapasitas Compressor dan Genset Jepang Sesuai Jenis Proyek

Setiap proyek memiliki kebutuhan energi dan udara bertekanan yang berbeda.
Oleh karena itu, memilih kapasitas compressor dan genset yang sesuai menjadi langkah penting agar pekerjaan berjalan lancar dan efisien.
Kabar baiknya, alat asal Jepang seperti Airman, Denyo, dan Yanmar sudah menyediakan berbagai varian kapasitas yang bisa disesuaikan dengan jenis pekerjaan di lapangan.

1. Pahami Jenis Proyek dan Kebutuhannya

Langkah pertama adalah mengenali jenis proyek yang kamu jalankan.
Setiap tipe proyek memerlukan daya listrik dan tekanan udara yang berbeda.
Contoh:

  • Proyek sandblasting dan painting → butuh compressor 390–655 CFM.

  • Proyek pengeboran atau pondasi → ideal menggunakan compressor 655–750 CFM.

  • Proyek konstruksi umum atau event outdoor → cukup genset 25–60 kVA.

  • Proyek pabrik atau tambang → butuh genset besar, 100–200 kVA ke atas.

Dengan mengetahui kebutuhan dasar ini, kamu bisa menentukan kapasitas alat tanpa kelebihan daya yang boros bahan bakar.

2. Hitung Beban Kerja Alat di Lapangan

Gunakan rumus sederhana untuk menghitung daya listrik total dari semua peralatan yang akan dijalankan oleh genset.
Total Daya (kVA) = (Total Watt ÷ 1000) ÷ 0,8
Misalnya, total peralatan membutuhkan 48.000 Watt, maka kamu perlu genset minimal 60 kVA.
Untuk compressor, jumlahkan kebutuhan CFM seluruh alat pneumatik dan tambahkan margin 20% agar tekanan udara tetap stabil.

3. Sesuaikan Tekanan dan Kapasitas Compressor

Selain kapasitas udara (CFM), tekanan kerja (bar) juga harus sesuai dengan alat yang digunakan.

  • Pekerjaan ringan seperti pengecatan cukup 7–8 bar.

  • Sandblasting dan pengeboran butuh 10–20 bar.

  • Proyek besar seperti pertambangan bisa mencapai 25 bar.
    Compressor Jepang seperti Airman PDS390, PDS655, dan PDS750 menawarkan varian tekanan berbeda yang bisa disesuaikan dengan kebutuhan proyekmu.

4. Pertimbangkan Durasi Operasional Harian

Semakin lama alat beroperasi setiap hari, semakin besar kapasitas yang dibutuhkan agar mesin tidak bekerja terlalu berat.
Untuk proyek dengan jam kerja panjang, pilih genset Denyo silent type yang bisa beroperasi hingga 12 jam nonstop dan compressor Airman dengan sistem auto idle untuk menghemat solar saat tidak digunakan.

5. Gunakan Faktor Keamanan (Safety Margin)

Jangan memilih kapasitas alat yang pas-pasan.
Tambahkan 10–20% dari total kebutuhan untuk antisipasi beban mendadak atau alat tambahan di tengah proyek.
Dengan begitu, mesin tidak dipaksa bekerja di batas maksimal yang bisa memperpendek umur alat.

6. Konsultasikan dengan Penyedia Rental Profesional

Jika kamu masih ragu, mintalah rekomendasi dari penyedia rental berpengalaman.
Mereka biasanya akan membantu menghitung kebutuhan berdasarkan:

  • Jumlah dan jenis alat yang digunakan.

  • Kondisi medan dan suhu kerja.

  • Durasi proyek serta kebutuhan bahan bakar harian.
    Dengan konsultasi ini, kamu akan mendapatkan unit yang paling efisien secara teknis dan ekonomis.

Hubungi Kami Sekarang

Pastikan proyek Anda berjalan lancar tanpa hambatan peralatan. PT Pantja Putra Mashindo siap menjadi mitra terpercaya Anda.

📞 WhatsApp: +62 81390029881
📧 Email: [email protected]
📍 Alamat Kantor:
Jalan Marnir Raya (An-nur) No.106, RT.005/RW.012, Perwira, Bekasi Utara,
Kota Bekasi, Jawa Barat 17122

🌐 Website: www.papumas.co.id

📸 Instagram: @pantjaputramashindo

Jangan biarkan peralatan menjadi hambatan dalam proyek Anda. Bersama PT Pantja Putra Mashindo, efisiensi dan kesuksesan proyek Anda ada di tangan yang tepat!

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

© Copyright 2025 PAPUMAS. All Rights Reserved.