Cara Menghitung Kebutuhan Genset dan Compressor untuk Proyek Lapangan

Cara Menghitung Kebutuhan Genset dan Compressor untuk Proyek Lapangan

Dalam menjalankan proyek konstruksi atau industri, memilih ukuran genset dan compressor yang tepat sangat penting.
Bila kapasitas terlalu kecil, alat tidak akan mampu mendukung beban kerja. Sebaliknya, jika terlalu besar, biaya bahan bakar dan sewa akan membengkak.
Agar tidak salah perhitungan, berikut panduan sederhana untuk menghitung kebutuhan alat di lapangan.

1. Menghitung Kebutuhan Genset

Genset berfungsi sebagai sumber daya listrik untuk berbagai peralatan proyek.
Untuk menentukan kapasitas genset yang dibutuhkan, langkah dasarnya adalah menjumlahkan seluruh daya listrik yang akan digunakan.

Rumus dasar:
Total Daya (kVA) = (Total Watt : 1000) รท 0,8

Nilai 0,8 diambil dari faktor daya (power factor) mesin diesel.
Misalnya, jika total peralatan listrik proyek membutuhkan daya 48.000 Watt, maka perhitungannya:
48.000 รท 1000 รท 0,8 = 60 kVA

Artinya, kamu membutuhkan genset minimal 60 kVA seperti Denyo 60ES atau Yanmar 60 kVA agar beban listrik tercukupi tanpa kelebihan daya yang boros solar.

Tips tambahan:

  • Tambahkan cadangan daya 20% untuk antisipasi beban tambahan di lapangan.

  • Jika alat berat digunakan bergantian, cukup hitung daya puncaknya saja (bukan semua alat sekaligus).

2. Menghitung Kebutuhan Compressor

Compressor digunakan untuk menghasilkan udara bertekanan tinggi bagi alat-alat seperti jackhammer, sandblaster, dan bor tanah.
Untuk menentukan ukuran yang tepat, kamu perlu menghitung kapasitas udara total (CFM) dari seluruh peralatan pneumatik.

Contoh:

  • Jackhammer 2 unit = 2 x 60 CFM = 120 CFM

  • Sandblasting = 200 CFM

  • Total = 320 CFM

Untuk hasil optimal, tambahkan cadangan 25% agar tekanan stabil:
320 CFM + 25% = 400 CFM
Berarti kamu bisa menggunakan Airman PDS390 atau Airman PDS655 tergantung kebutuhan tekanan (bar) di lapangan.

Tips tambahan:

  • Gunakan compressor dengan tekanan sesuai spesifikasi alat (biasanya 7โ€“20 bar).

  • Jangan gunakan satu compressor untuk beban berlebih, karena bisa menurunkan umur mesin.

3. Perhatikan Lama Operasional Harian

Jika proyek berjalan lebih dari 8 jam per hari, pastikan genset dan compressor memiliki sistem pendingin efisien dan tangki bahan bakar besar.
Genset Jepang seperti Denyo biasanya mampu bekerja nonstop hingga 12 jam, sementara compressor Airman dilengkapi auto idle system untuk menghemat solar saat tidak ada beban udara.

4. Konsultasi dengan Penyedia Rental

Untuk proyek besar, selalu konsultasikan kebutuhan alat dengan penyedia rental berpengalaman.
Mereka bisa membantu menghitung kapasitas ideal sesuai lokasi, beban kerja, dan durasi proyek.
Selain itu, penyedia profesional juga bisa merekomendasikan unit cadangan agar proyek tidak terganggu jika terjadi kendala teknis.

Hubungi Kami Sekarang

Pastikan proyek Anda berjalan lancar tanpa hambatan peralatan. PT Pantja Putra Mashindo siap menjadi mitra terpercaya Anda.

๐Ÿ“ž WhatsApp: +62 81390029881
๐Ÿ“ง Email: [email protected]
๐Ÿ“ Alamat Kantor:
Jalan Marnir Raya (An-nur) No.106, RT.005/RW.012, Perwira, Bekasi Utara,
Kota Bekasi, Jawa Barat 17122

๐ŸŒ Website: www.papumas.co.id

๐Ÿ“ธ Instagram: @pantjaputramashindo

Jangan biarkan peralatan menjadi hambatan dalam proyek Anda. Bersama PT Pantja Putra Mashindo, efisiensi dan kesuksesan proyek Anda ada di tangan yang tepat!

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

ยฉ Copyright 2025 PAPUMAS. All Rights Reserved.