Kontrol Kelembapan di Iklim Tropis: Strategi Dew Point, Hybrid Dryer, dan Drain Disiplin

Kontrol Kelembapan di Iklim Tropis: Strategi Dew Point, Hybrid Dryer, dan Drain Disiplin

Kontrol Kelembapan Iklim Tropis Udara lembap bikin kondensat menumpuk. Selang basah, filter banjir, hasil pengecatan rusak. Di iklim tropis, pengeringan butuh strategi khusus. Berikut langkah praktis yang mudah diterapkan. Target Praktis Tekanan di alat stabil. Dew point sesuai proses. Untuk workshop umum cukup +3 °C. Untuk premium, −20 hingga −40 °C. Kondensat terbuang rapi melalui …

Continue reading →

Stasiun Titik Pakai FRL: Filter, Regulator, Lubricator, dan Karbon Aktif

Stasiun Titik Pakai FRL: Filter, Regulator, Lubricator, dan Karbon Aktif

Stasiun Titik Pakai FRL pakai adalah “garis finish” kualitas udara. Di sinilah tekanan harus stabil, kelembapan terkendali, dan kontaminan ditekan. Kunci utamanya: FRL (Filter–Regulator–Lubricator) yang disusun tepat, dekat alat, dan mudah dirawat. Apa Itu FRL dan Fungsinya Filter menyaring partikel dan oil mist. Regulator menahan tekanan di nilai target, meski beban naik turun. Lubricator menambahkan …

Continue reading →

Heat Recovery dari Kompresor: Ambil Panas, Hemat Energi, Payback Cepat

Heat Recovery dari Kompresor: Ambil Panas, Hemat Energi, Payback Cepat

Heat Recovery dari Kompresor membuang banyak panas. Panas itu bisa dipakai. Hasilnya: tagihan energi turun, ruang kerja lebih nyaman, dan emisi berkurang. Sumber Panas yang Bisa Diambil Udara buang radiator/aftercooler (unit air-cooled). Minyak pelumas melalui oil–to–water heat exchanger. Cooling water pada unit water-cooled. Kegunaan Praktis Pemanas air proses: pencucian, pre-rinse, mandi karyawan. Pemanas ruang/ruang pengering …

Continue reading →

Material & Desain Pipa Udara Kompresor: Pilih yang Tepat, Tekanan Stabil, Drop Rendah

Material & Desain Pipa Udara Kompresor: Pilih yang Tepat, Tekanan Stabil, Drop Rendah

Pipa Udara Kompresor Pemilihan pipa menentukan stabilitas tekanan, kualitas udara, dan biaya jangka panjang. Tujuan utamanya sederhana: aliran lancar, ΔP panel → titik pakai ≤ 10–15 psi, dan kondensat tertangani rapi. Kenapa Pemilihan Pipa Penting Tekanan lebih stabil di alat. Kualitas udara lebih bersih (lebih sedikit karat/partikel). Instalasi cepat dan mudah diubah. Perawatan murah dan …

Continue reading →

Operasi Kompresor Diesel Portable: Efisiensi BBM, Setup Jalur, Aftercooler, dan Perawatan Harian

Operasi Kompresor Diesel Portable: Efisiensi BBM, Setup Jalur, Aftercooler, dan Perawatan Harian

Kompresor diesel portable jadi andalan di konstruksi, shipyard, hingga blasting. Tantangannya: konsumsi BBM, kelembapan udara, dan drop tekanan akibat selang yang panjang. Artikel ini merangkum praktik lapangan yang terbukti menurunkan biaya dan menjaga performa stabil seharian. 1) Prinsip Efisiensi BBM Jaga mesin di zona beban stabil; hindari idling lama. Matikan saat jeda >10–15 menit. Turunkan …

Continue reading →

Memilih Tipe Kompresor: Piston vs Screw vs Scroll vs Centrifugal

Memilih Tipe Kompresor: Piston vs Screw vs Scroll vs Centrifugal

Tidak ada satu tipe kompresor yang cocok untuk semua. Pilihan terbaik ditentukan oleh debit udara (CFM/m³/menit), tekanan (PSI/bar), pola beban, kualitas udara, kebisingan, dan anggaran. Panduan ini merangkum kelebihan–keterbatasan, rentang tipikal, dan kapan memilih masing-masing. Ringkasan Cepat: Tabel Perbandingan Tipe Rentang Flow Umum Tekanan Umum Kelebihan Keterbatasan Piston (reciprocating) Kecil–menengah (0,5–50 cfm per head; multi-bank …

Continue reading →

Instrument Air vs Plant Air: Standar Kualitas, Dew Point, Filtrasi, Redundansi, dan SAT

Instrument Air vs Plant Air: Standar Kualitas, Dew Point, Filtrasi, Redundansi, dan SAT

Instrument air (IA) menuntut kualitas dan keandalan lebih tinggi dibanding plant air (PA). Kegagalan udara instrumen bisa memicu trip proses, bukan sekadar “alat terasa lemah”. Berikut panduan praktis standar mutu, rantai pengolahan, arsitektur redundansi, hingga uji penerimaan lapangan. 1) Kenapa Instrument Air Berbeda Dipakai untuk aktuator valve, panel pneumatik, instrumentasi proses, interlock keselamatan. Perlu sangat …

Continue reading →

Kompresor untuk Pengecatan: HVLP/LVLP/LVMP, Kebutuhan CFM–PSI, Kualitas Udara, dan Layout Anti-Fisheye

Kompresor untuk Pengecatan: HVLP/LVLP/LVMP, Kebutuhan CFM–PSI, Kualitas Udara, dan Layout Anti-Fisheye

Pengecatan menuntut udara yang stabil, kering, dan bebas minyak. Salah memilih gun atau salah menata rantai pengeringan bisa memunculkan fisheye, pinhole, orange-peel, dan warna tidak rata. Panduan ini memadatkan pilihan spray gun, sizing kompresor, standar kualitas udara, serta layout yang ramah kualitas cat. Tipe Spray Gun & Profil Udara HVLP (High Volume Low Pressure)Alir besar, …

Continue reading →

SCFM vs ACFM vs FAD: Menyamakan Spesifikasi Kompresor & Cara Konversi

SCFM vs ACFM vs FAD: Menyamakan Spesifikasi Kompresor & Cara Konversi

Menyamakan Spesifikasi Kompresor Membandingkan kapasitas kompresor sering membingungkan karena pabrikan memakai istilah berbeda: SCFM, ACFM, FAD, bahkan Nm³/h atau Sm³/min. Kunci utamanya sederhana: pahami kondisi referensi (P–T) yang dipakai, lalu samakan ke satu acuan sebelum mengambil keputusan. Definisi Singkat SCFM (Standard CFM)Laju alir volumetrik yang dirujuk ke kondisi standar tertentu (umum: 1 atm = 101,325 …

Continue reading →

Receiver Tank Kompresor: Fungsi, Sizing Praktis, Penempatan (Wet vs Dry), dan Safety

Receiver Tank Kompresor: Fungsi, Sizing Praktis, Penempatan (Wet vs Dry), dan Safety

Receiver tank adalah “paru-paru” sistem udara tekan. Ia menstabilkan tekanan, memanjangkan jeda load–unload, menampung lonjakan beban sesaat, sekaligus mengumpulkan kondensat sebelum kualitas udara dilanjutkan ke dryer dan filter. Fungsi Utama Receiver Penyangga tekanan agar alat di hilir tidak “naik–turun” saat beban berubah Mengurangi frekuensi start/stop atau load–unload, sehingga mesin lebih awet dan hemat energi Menangkap …

Continue reading →

© Copyright 2025 PAPUMAS. All Rights Reserved.