Compressor dan genset merupakan dua alat utama yang sering digunakan di proyek konstruksi, industri, hingga pertambangan.
Namun, meski alat ini dirancang kuat dan tahan lama, kesalahan penggunaan di lapangan masih sering terjadi dan bisa menimbulkan kerusakan fatal, bahkan kecelakaan kerja.
Agar hal tersebut tidak terjadi, penting untuk memahami kesalahan umum yang perlu dihindari saat menggunakan compressor dan genset merek Jepang seperti Airman, Denyo, atau Yanmar.
1. Tidak Melakukan Pemeriksaan Sebelum Dinyalakan
Banyak operator langsung menyalakan mesin tanpa melakukan pengecekan awal.
Padahal, pemeriksaan sederhana seperti cek level oli, bahan bakar, tekanan udara, dan kondisi kabel bisa mencegah kerusakan besar.
Compressor Airman misalnya, harus dipastikan oli kompresornya cukup agar tidak terjadi overheat saat bekerja di tekanan tinggi.
2. Mengabaikan Beban Maksimum
Setiap alat memiliki batas kapasitas kerja.
Beberapa operator memaksa compressor bekerja di atas tekanan maksimal (misalnya di atas 20 bar) atau menggunakan genset melebihi kapasitas kVA-nya.
Kebiasaan ini bisa menyebabkan turunnya performa mesin, konsumsi solar meningkat, hingga kerusakan permanen.
Selalu gunakan alat sesuai spesifikasi yang dianjurkan oleh pabrikan.
3. Tidak Menjaga Sirkulasi Udara
Baik compressor maupun genset memerlukan aliran udara yang cukup untuk sistem pendinginan.
Kesalahan umum yang sering terjadi adalah menempatkan alat di ruangan tertutup tanpa ventilasi atau menutup knalpot mesin.
Akibatnya, suhu mesin cepat naik dan risiko overheat meningkat.
Tempatkan alat di area terbuka dan datar agar sirkulasi udara lancar.
4. Jarang Membersihkan Filter dan Radiator
Filter udara dan radiator berfungsi menjaga performa mesin tetap stabil.
Jika dibiarkan kotor, aliran udara terhambat dan mesin bekerja lebih berat.
Pada compressor, hal ini bisa menurunkan tekanan output; sedangkan pada genset, menyebabkan pembakaran tidak sempurna dan boros solar.
Pastikan filter dibersihkan rutin setiap beberapa jam operasional, terutama di area berdebu.
5. Tidak Mematikan Mesin Sesuai Prosedur
Beberapa operator langsung mematikan mesin setelah digunakan tanpa proses pendinginan.
Padahal, compressor dan genset Jepang memiliki mekanisme cooldown yang harus dijalankan agar suhu mesin turun perlahan.
Matikan alat dengan menurunkan beban terlebih dahulu, biarkan idle 3–5 menit, baru kemudian power off.
Langkah sederhana ini dapat memperpanjang umur alat secara signifikan.
6. Mengabaikan Perawatan Berkala
Kesalahan paling umum lainnya adalah tidak melakukan servis berkala sesuai jam kerja.
Alat Jepang seperti Denyo atau Airman biasanya memiliki interval servis setiap 250–500 jam.
Mengabaikan jadwal ini bisa menyebabkan oli kental, filter tersumbat, dan mesin kehilangan tenaga.
Gunakan buku manual atau log sheet agar perawatan lebih teratur.
Hubungi Kami Sekarang
Pastikan proyek Anda berjalan lancar tanpa hambatan peralatan. PT Pantja Putra Mashindo siap menjadi mitra terpercaya Anda.
📞 WhatsApp: +62 81390029881
📧 Email: [email protected]
📍 Alamat Kantor:
Jalan Marnir Raya (An-nur) No.106, RT.005/RW.012, Perwira, Bekasi Utara,
Kota Bekasi, Jawa Barat 17122
🌐 Website: www.papumas.co.id
📸 Instagram: @pantjaputramashindo
Jangan biarkan peralatan menjadi hambatan dalam proyek Anda. Bersama PT Pantja Putra Mashindo, efisiensi dan kesuksesan proyek Anda ada di tangan yang tepat!




