Kompresor Screw Oil carryover membuat filter cepat jenuh, hasil pengecatan rusak, dan lantai berminyak. Kenali penyebabnya, ukur dengan benar, dan atasi dari sumbernya.
Apa Itu Oil Carryover
Tetes/ kabut oli terbawa bersama udara terkompresi melewati air–oil separator (AOS). Akibatnya, filter koalescing jenuh cepat, timbul bau, dan komponen hilir terkontaminasi.
Batas Wajar (Panduan Lapangan)
-
Kompresor screw oil-injected sehat: kira-kira < 2–5 mg/m³.
-
Di atas itu, siapkan investigasi sumber. Untuk proses sensitif (cat/elektronik), target jauh lebih rendah dan pakai karbon aktif di titik akhir.
Gejala Awal yang Mudah Terlihat
-
Film minyak pada aftercooler atau di ujung selang.
-
Karbon aktif cepat jenuh.
-
DP AOS naik, atau justru rendah tapi outlet berminyak (AOS robek/seat bocor).
-
Konsumsi topping oli meningkat.
10 Penyebab Paling Umum
-
AOS jenuh/robek atau kualitas non-OEM.
-
Scavenge line/orifice tersumbat → oli tidak kembali ke sump.
-
O-ring & seating AOS salah pasang/robek.
-
MPV (minimum pressure valve) macet terbuka → tekanan internal rendah, pemisahan buruk.
-
Thermostatic valve gagal → oli terlalu dingin/terlalu panas → foaming.
-
Oil foaming karena salah grade/terkontaminasi air/solvent.
-
Overfill oli di sump.
-
Filter udara tersumbat → vakum tinggi di inlet → disturb pemisahan.
-
Setpoint terlalu tinggi dan ventilasi buruk → suhu oli naik.
-
Start/stop sering tanpa receiver memadai → kondisi transien memperburuk carryover.
Diagnosa Cepat (15–30 Menit)
-
Baca DP AOS. Naik tajam = elemen jenuh. DP nol tapi berminyak = elemen rusak/seat bocor.
-
Lepas scavenge line, cek alir balik oli saat running; bersihkan orifice.
-
Uji MPV: apakah menahan ±3–5 bar sebelum membuka?
-
Bandingkan suhu oli vs spesifikasi; cek fungsi thermostatic valve.
-
Inspeksi aftercooler: ada film minyak?
-
Periksa filter udara dan diferensial tekanannya.
-
Catat topping oli (L/1000 jam). Kenaikan signifikan = kebocoran internal/carryover.
Langkah Perbaikan Berurutan
-
Ganti AOS OEM dan pasang O-ring baru; bersihkan seating.
-
Bersihkan scavenge line + orifice; pastikan mengalir balik saat beban.
-
Servis MPV dan validasi tekanan buka.
-
Cek thermostatic valve; pastikan oli berada pada rentang suhu desain.
-
Ganti oli ke grade yang dianjurkan; lakukan flush bila ada foaming/kontaminasi.
-
Pulihkan ventilasi ruang; bersihkan radiator/aftercooler.
-
Ganti filter udara; turunkan setpoint bila memungkinkan.
-
Tambahkan koalescing dan karbon aktif di titik akhir untuk proses sensitif (perlindungan hilir), sambil tetap memperbaiki sumbernya.
Dampak ke Filtrasi Hilir
-
Setiap 1 mg/m³ minyak ekstra memperpendek umur koalescing/karbon secara drastis.
-
Jika karbon habis ≤ 2–4 minggu, hampir pasti sumber carryover belum selesai—jangan hanya mengganti filter.
Catatan untuk Unit VSD
-
Operasi di rpm sangat rendah bisa menurunkan performa pemisahan dan pendinginan.
-
Atur minimum speed aman, tambah receiver, dan hindari “merayap” terlalu lama.
Pencegahan ke Depan
-
Ikuti interval ganti oli, filter oli, AOS berbasis jam/DP.
-
Program pembersihan radiator mingguan.
-
Ventilasi baik: hindari resirkulasi panas ke intake.
-
Bahan oli konsisten; jangan campur merek/grade.
-
Validasi ΔP panel → alat ≤ 10–15 psi agar setpoint tidak perlu dinaikkan berlebihan.
Hubungi Kami Sekarang
Pastikan proyek Anda berjalan lancar tanpa hambatan peralatan. PT Pantja Putra Mashindo siap menjadi mitra terpercaya Anda.
📞 WhatsApp: +62 81390029881
📧 Email: [email protected]
📍 Alamat Kantor:
Jalan Marnir Raya (An-nur) No.106, RT.005/RW.012, Perwira, Bekasi Utara,
Kota Bekasi, Jawa Barat 17122
🌐 Website: www.papumas.co.id
📸 Instagram: @pantjaputramashindo
Jangan biarkan peralatan menjadi hambatan dalam proyek Anda. Bersama PT Pantja Putra Mashindo, efisiensi dan kesuksesan proyek Anda ada di tangan yang tepat!