Di balik lancarnya operasional proyek konstruksi dan industri, ada satu peran penting yang sering luput diperhatikan: teknisi lapangan.
Mereka adalah garda terdepan dalam memastikan genset dan compressor Jepang seperti Denyo, Airman, dan Yanmar selalu bekerja optimal tanpa kendala.
Performa alat tidak hanya ditentukan oleh kualitas mesin, tapi juga oleh seberapa baik teknisi menjaga, memeriksa, dan mengoperasikannya setiap hari.
1. Pemeriksaan Rutin Sebelum Alat Dinyalakan
Tugas utama teknisi dimulai sebelum mesin bekerja.
Setiap pagi, mereka melakukan pemeriksaan kondisi alat, seperti:
-
Mengecek oli mesin dan oli compressor.
-
Memastikan bahan bakar cukup dan tidak ada kebocoran.
-
Memeriksa filter udara dan radiator agar tidak tersumbat debu.
Langkah ini sederhana tapi sangat penting untuk mencegah kerusakan dini dan menjaga efisiensi bahan bakar.
2. Pengawasan Tekanan dan Beban Selama Operasional
Teknisi berpengalaman selalu memantau indikator tekanan dan beban kerja mesin.
Pada compressor Airman misalnya, tekanan udara harus stabil di kisaran 7β20 bar tergantung tipe unitnya.
Sementara pada genset Denyo, output listrik harus tetap konstan agar tidak merusak peralatan proyek.
Jika ada perubahan suara, getaran, atau suhu, teknisi segera melakukan tindakan preventif sebelum menjadi kerusakan besar.
3. Pembersihan dan Servis Berkala
Teknisi lapangan juga bertanggung jawab menjaga kebersihan unit.
Debu, minyak, dan kotoran di sekitar mesin bisa menurunkan performa dan menyebabkan overheat.
Setiap alat perlu:
-
Dibersihkan setiap hari setelah digunakan.
-
Diperiksa filter, fan belt, dan sistem pendinginnya secara rutin.
-
Diservis sesuai jam kerja, biasanya setiap 250β500 jam operasional.
Dengan perawatan rutin, alat Jepang bisa bertahan hingga bertahun-tahun dengan performa tetap stabil.
4. Penanganan Darurat dan Troubleshooting
Salah satu nilai penting dari teknisi terlatih adalah kemampuannya menangani gangguan secara cepat.
Jika tekanan compressor drop atau output genset tiba-tiba turun, teknisi akan melakukan analisa langsung di lapangan.
Tindakan cepat ini mencegah downtime yang bisa merugikan proyek dan menghambat jadwal pekerjaan.
5. Menjaga Standar K3 (Keselamatan dan Kesehatan Kerja)
Selain memastikan alat bekerja dengan baik, teknisi juga berperan menjaga keamanan kerja di area proyek.
Mereka memastikan sistem LOTO (Lock Out Tag Out) aktif, grounding genset terpasang, dan operator bekerja sesuai standar keselamatan.
Dengan disiplin K3, risiko kebakaran, sengatan listrik, atau ledakan tekanan udara dapat diminimalkan.
6. Komunikasi dengan Tim Proyek
Teknisi tidak hanya bekerja secara teknis, tapi juga berkoordinasi dengan tim proyek.
Mereka memberikan laporan harian tentang jam kerja alat, konsumsi bahan bakar, dan kondisi mesin.
Informasi ini penting untuk evaluasi efisiensi alat dan pengambilan keputusan terkait perpanjangan sewa atau perawatan tambahan.
Hubungi Kami Sekarang
Pastikan proyek Anda berjalan lancar tanpa hambatan peralatan. PT Pantja Putra Mashindo siap menjadi mitra terpercaya Anda.
π WhatsApp: +62 81390029881
π§ Email: [email protected]
π Alamat Kantor:
Jalan Marnir Raya (An-nur) No.106, RT.005/RW.012, Perwira, Bekasi Utara,
Kota Bekasi, Jawa Barat 17122
π Website: www.papumas.co.id
πΈ Instagram: @pantjaputramashindo
Jangan biarkan peralatan menjadi hambatan dalam proyek Anda. Bersama PT Pantja Putra Mashindo, efisiensi dan kesuksesan proyek Anda ada di tangan yang tepat!



