Perawatan Kompresor Lapangan agar Umur Mesin Lebih Panjang dan Irit Bahan Bakar

Perawatan Kompresor Lapangan agar Umur Mesin Lebih Panjang dan Irit Bahan Bakar

Kompresor udara di lapangan bekerja dalam kondisi ekstrem — panas, debu, dan beban tinggi. Tanpa perawatan rutin, performanya bisa menurun, konsumsi solar membengkak, dan risiko downtime meningkat. Karena itu, menjaga kompresor tetap efisien bukan hanya soal teknis, tapi juga soal produktivitas dan penghematan biaya operasional.

1. Jalankan prosedur start-up dengan benar

Sebelum digunakan, biarkan kompresor hidup tanpa beban selama 3–5 menit agar suhu oli naik dan tekanan stabil. Hindari langsung menyalakan alat dengan beban penuh karena bisa mempercepat keausan piston, bearing, dan seal.

2. Periksa oli dan filter setiap hari

Oli adalah “darah” bagi mesin kompresor.

  • Gunakan oli sesuai rekomendasi pabrikan (biasanya SAE 10W-30 atau kompresor grade oil).

  • Ganti oli setiap 500–700 jam kerja atau lebih cepat jika digunakan di area berdebu.

  • Bersihkan filter udara setiap pagi sebelum kerja — filter kotor bikin mesin boros dan cepat panas.

3. Drain air receiver tank secara rutin

Udara yang dikompresi selalu mengandung uap air. Jika tidak dibuang, air akan mengendap di tangki dan menyebabkan:

  • Karat di dalam tangki.

  • Tekanan tidak stabil.

  • Nozzle sandblasting cepat tersumbat.
    Solusinya: buka valve drain setiap akhir shift atau gunakan auto drain valve jika unitnya mendukung.

4. Jaga radiator dan cooling system tetap bersih

Debu proyek sering menempel di kisi radiator.
Gunakan air compressor kecil atau angin balik untuk meniup radiator setiap 2–3 hari sekali. Pendinginan yang baik bisa menurunkan konsumsi solar hingga 10% karena mesin bekerja di suhu ideal.

5. Gunakan beban sesuai kapasitas

Setiap kompresor punya batas efisiensi optimal.

  • Misalnya: Airman PDS400S ideal untuk 2 sandblaster nozzle 4 mm.

  • Jika dipaksa untuk 3 operator, tekanan drop, mesin bekerja lebih keras, dan bahan bakar boros.
    Pastikan beban kerja diatur sesuai spesifikasi CFM unit.

6. Lakukan servis preventif

Servis besar setiap 1.000–1.500 jam kerja meliputi:

  • Penggantian oli dan filter (oil, air, dan fuel).

  • Pemeriksaan belt tension, valve, dan safety switch.

  • Kalibrasi tekanan maksimum sistem.
    Gunakan catatan jam kerja di panel atau hour meter sebagai pengingat.

7. Tips hemat bahan bakar di lapangan

  • Gunakan mode auto idle jika unit mendukung.

  • Hindari idle lebih dari 10 menit tanpa beban.

  • Parkirkan kompresor di tempat teduh agar sistem pendingin bekerja lebih ringan.

  • Cek tekanan ban (untuk portable diesel type) agar mobilisasi tetap efisien.

8. K3 saat perawatan

  • Matikan mesin dan cabut kabel aki sebelum servis.

  • Tunggu suhu mesin turun sebelum membuka tutup radiator.

  • Gunakan sarung tangan dan goggles saat mengganti oli atau filter.

  • Terapkan prosedur LOTO (Lock Out Tag Out) agar aman dari start mendadak.

Hubungi Kami Sekarang

Pastikan proyek Anda berjalan lancar tanpa hambatan peralatan. PT Pantja Putra Mashindo siap menjadi mitra terpercaya Anda.

📞 WhatsApp: +62 81390029881
📧 Email: [email protected]
📍 Alamat Kantor:
Jalan Marnir Raya (An-nur) No.106, RT.005/RW.012, Perwira, Bekasi Utara,
Kota Bekasi, Jawa Barat 17122

🌐 Website: www.papumas.co.id

📸 Instagram: @pantjaputramashindo

Jangan biarkan peralatan menjadi hambatan dalam proyek Anda. Bersama PT Pantja Putra Mashindo, efisiensi dan kesuksesan proyek Anda ada di tangan yang tepat!

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

© Copyright 2025 PAPUMAS. All Rights Reserved.