Stasiun Titik Pakai FRL: Filter, Regulator, Lubricator, dan Karbon Aktif

Stasiun Titik Pakai FRL: Filter, Regulator, Lubricator, dan Karbon Aktif

Stasiun Titik Pakai FRL pakai adalah “garis finish” kualitas udara. Di sinilah tekanan harus stabil, kelembapan terkendali, dan kontaminan ditekan. Kunci utamanya: FRL (Filter–Regulator–Lubricator) yang disusun tepat, dekat alat, dan mudah dirawat.

Apa Itu FRL dan Fungsinya

  • Filter menyaring partikel dan oil mist.

  • Regulator menahan tekanan di nilai target, meski beban naik turun.

  • Lubricator menambahkan oli mikrofog untuk alat yang memang butuh pelumasan.

  • Karbon aktif (opsional) mengikat uap minyak dan bau untuk proses sensitif.

Urutan Komponen yang Dianjurkan

Hulu → hilir di titik pakai:

  1. Filter koalescing 0,01–0,1 µm

  2. Karbon aktif (bila perlu kualitas tinggi/anti-odor)

  3. Regulator + gauge

  4. Lubricator (hanya bila alat mewajibkan)

  5. Whip pendek 2–3 m ke alat

Catatan: jangan menaruh karbon aktif setelah lubricator. Karbon akan menyerap oli pelumas.

Kapan Perlu Lubricator, Kapan Tidak

Perlu:

  • Air tools lama atau tipe yang disyaratkan pabrikan.

  • Mekanisme yang butuh micro-oil film untuk umur seal/rotor.

Tidak perlu (bahkan hindari):

  • Pengecatan, coating, printing premium.

  • Instrument air, elektronik, food-contact ringan.

  • Sistem yang mengejar kelas minyak sangat rendah.

Solusi aman: pisahkan jalur “berpelumas” dan jalur “kering/bersih”.

Menentukan Ukuran FRL

  • Kapasitas alir (SCFM/m³/menit) FRL minimal 1,2–1,5× kebutuhan alat saat beban puncak.

  • Ukuran port jangan lebih kecil dari selang/whip.

  • Lihat kurva pressure drop pabrikan pada aliran target. Pilih yang drop-nya kecil di debit kerja Anda.

Tip Tekanan dan Setelan Regulator

  • Setel regulator saat aliran mengalir (trigger alat ditekan), bukan saat diam.

  • Pasang gauge 20–30 cm sebelum alat. Itu nilai yang “dirasakan” alat.

  • Target ΔP panel → gauge dekat alat ≤ 10–15 psi saat beban.

Filter yang Tepat untuk Hasil Bersih

  • Prefilter umum (1–5 µm) biasanya sudah ada di hulu.

  • Koalescing 0,01–0,1 µm di titik pakai menangkap kabut halus.

  • Karbon aktif mengurangi uap minyak/odor—penting untuk pengecatan/finishing.

  • Ganti elemen berdasarkan DP (differential pressure) atau jam kerja, mana yang lebih dulu.

Penempatan yang Cerdas

  • FRL dipasang setinggi mata, mudah dijangkau untuk drain dan ganti elemen.

  • Buat drip leg + drain sebelum filter agar elemen tidak banjir.

  • Gunakan mounting bracket yang kokoh; hindari getaran yang merusak gauge.

Hose, Coupler, dan Whip

  • Hose cabang ke FRL: ¾″ atau ⅝″ sesuai debit.

  • Whip ke alat: ½″ sepanjang 2–3 m agar lincah.

  • Standarisasi quick coupler high-flow; jauhkan adaptor berlapis.

Modul Karbon Aktif: Kapan Dipasang

  • Pengecatan, printing, elektronik, dan finishing premium.

  • Pasang setelah koalescing dan sebelum regulator.

  • Ganti saat ada bau atau hasil mulai bermasalah, atau sesuai jam kerja/indikator jenuh.

Stasiun Multi-Outlet

  • Gunakan manifold setelah FRL untuk beberapa alat.

  • Sediakan regulator kecil per outlet bila tiap alat butuh PSI berbeda.

  • Tandai outlet “kering” dan “berpelumas” agar tidak tertukar.

Langkah Setel Cepat (5 Menit)

  1. Buka drain dan buang kondensat.

  2. Pastikan filter bersih, karbon aktif tidak jenuh.

  3. Jalankan alat, lihat gauge dekat alat.

  4. Putar regulator sampai capai PSI target saat alat menyemprot/berputar.

  5. Catat ΔP panel → alat. Jika >15 psi, perbaiki jalur atau perbesar FRL/selang.

Perawatan Rutin

Harian:

  • Kosongkan mangkuk, cek gauge, uji drain.
    Mingguan:

  • Bersihkan sight glass, cek kebocoran di nipple/coupler.
    Bulanan:

  • Cek DP filter/koalescing, ganti bila tinggi.
    Triwulanan:

  • Evaluasi karbon aktif, cek setelan lubricator (bila ada), periksa O-ring.

Kesalahan Umum yang Perlu Dihindari

  • Regulator jauh dari alat. Akibatnya tekanan di alat turun saat beban. Pindahkan regulator mendekat.

  • Lubricator dipasang di jalur pengecatan. Hasilnya fisheye. Pisahkan jalur!

  • Filter tunggal menanggung semua. Gunakan koalescing khusus oil mist di titik akhir.

  • Coupler sempit. Ganti ke high-flow agar drop turun.

Checklist Instalasi (Copy–Paste)

  • Filter koalescing 0,01–0,1 µm di titik pakai [OK]

  • Karbon aktif (bila perlu) [OK]

  • Regulator + gauge 20–30 cm sebelum alat [OK]

  • Lubricator hanya di jalur alat yang mewajibkan [OK]

  • Drip leg + drain sebelum filter [OK]

  • Hose/whip dan coupler high-flow sesuai debit [OK]

  • ΔP panel → alat saat beban ≤ 10–15 psi [OK]

Hubungi Kami Sekarang

Pastikan proyek Anda berjalan lancar tanpa hambatan peralatan. PT Pantja Putra Mashindo siap menjadi mitra terpercaya Anda.

📞 WhatsApp: +62 81390029881
📧 Email: [email protected]
📍 Alamat Kantor:
Jalan Marnir Raya (An-nur) No.106, RT.005/RW.012, Perwira, Bekasi Utara,
Kota Bekasi, Jawa Barat 17122

🌐 Website: www.papumas.co.id

📸 Instagram: @pantjaputramashindo

Jangan biarkan peralatan menjadi hambatan dalam proyek Anda. Bersama PT Pantja Putra Mashindo, efisiensi dan kesuksesan proyek Anda ada di tangan yang tepat!

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

© Copyright 2025 PAPUMAS. All Rights Reserved.